TEMPO.CO, Jakarta – Citibank diputus tak bisa menarik uangnya kembali senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7,002 triliun setelah mengalami kejadian salah transfer dengan total hampir US$ 1 miliar. Pengadilan Distrik Amerika memandang insiden tersebut murni kesalahan bank.
"Citibank, salah satu perusahaan jasa keuangan yang paling bergengsi di dunia, melakukan kesalahan yang tak pernah terjadi sebelumnya dengan nilai hampir US$ 1 miliar, sangat tidak masuk akal," ujar Hakim Distrik Amerika Serikat Jesse Furman, Selasa, 16 Februari 2021.
Berikut hal-hal terkait perkara salah transfer yang membelit Citibank.
- Transfer 100 kali lipat
Citibank tak sengaja mentransfer uang senilai US$ 900 juta kepada kreditor perusahaan kosmetik Revlon Inc. Padahal, bank seharusnya hanya mengirim uang senilai US$ 8 juta kepada perusahaan itu untuk pembayaran bunga. Jumlah transfer ini 100 kali lipat lebih besar. Jumlah tersebut sudah termasuk uang US$ 175 juta untuk dana lindung nilai atau hedge fund.
- Sebagian kreditor kembalikan dana
Seiring perjalanan waktu, sejumlah kreditor mau mengembalikan uang yang salah kirim itu dengan nilai total US$ 400 juta. Namun masih tersisa US$ 500 juta yang tetap dipegang oleh kreditor Revlon lainnya.